Logo



Inovasi Si Momo Nekat (Edukasi Emotional Demonstration Menggunakan Boneka Tangan)

Senin, 19 Juni 2023
Author : Puskesmas_Kranggan

Berdasarkan data capaian bulan timbang di wilayah kerja Puskesmas Kranggan pada tahun 2020, presentase stunting sebesar 8,9%, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 8,5%, dan pada tahun 2022 sebesar 3,01%.

Puskesmas Kranggan memiliki 2 kelurahan di wilayah kerjanya yang menempati urutan ke dua dan ke tiga prevalensi stunting terbesar dari 18 kelurahan di Kota Mojokerto, sehingga kedua kelurahan tersebut menjadi lokus stunting pada tahun 2021. Ditambah dengan persentase capaian D/S Puskesmas Kranggan paling rendah di antara 6 Puskesmas yang ada di Kota Mojokerto, yakni pada tahun 2020 sebesar 40.6%.

Dari permasalahan yang ada, sebagai upaya untuk meningkatkan capaian D/S di posyandu balita, Puskesmas Kranggan melalui petugas Promotor Kesehatannya, memunculkan sebuah inovasi yang melibatkan seluruh sasaran di posyandu balita.

SI MOMO NEKAT (Edukasi Emotional Demonstration menggunakan Boneka Tangan), merupakan inovasi modifikasi dari metode Emotional Demonstration yang luar biasa karena dalam pelaksanaannya mengikutsertakan seluruh sasaran posyandu balita secara partisipatif dengan cara menyenangkan serta menyentuh emosi yang dikemas dalam bentuk panggung boneka tangan dan permainan, serta menggunakan alat peraga yang mampu menyentuh emosi yang melibatkan seluruh sasaran posyandu balita yaitu bayi balita, orangtua atau pengasuh, dan kader motivator.

Dimulai dengan menyanyikan jingle rumpi sehat yang melibatkan seluruh sasaran posyandu balita dan bertujuan untuk menimbulkan semangat di awal pertemuan, kemudian dilanjutkan dengan panggung boneka tangan yang memainkan empat tokoh boneka antara lain Titi, Ibu Rumpi, Ibu Sri dan MOMO si anak gemas pembawa informasi kesehatan. Ke empat tokoh ini nantinya juga dapat menyampaikan banyak cerita yang berisikan pesan pesan penting seputar Kesehatan, terutama Kesehatan balita. Pesan ini berisi tentang perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, Gizi bagi balita, kebersihan diri, penyakit menular dan penyakit tidak menular, serta materi Kesehatan lainnya. Pesan-pesan penting kesehatan ini juga dibagikan ke sasaran posyandu balita dalam bentuk lembar balik bergambar / leaflet. Setelah pertunjukan panggung boneka selesai, dilanjutkan dengan permainan media alat peraga yang melibatkan seluruh sasaran posyandu balita.

Selama berlangsungnya pertunjukan panggung boneka, Ibu tenang, anak senang. Sehingga, pesan-pesan penting kesehatan bisa tersampaikan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan capaian D/S tahun 2020 sebesar 40,6%, tahun 2021 yakni sebesar 41,3%, dan di tahun 2022 sebesar 71%.

Harapan ke depan SI MOMO NEKAT dapat menjadi metode penyuluhan yang asyik, menarik, dan mudah dipahami.