Berdasarkan data capaian
bulan timbang di wilayah kerja Puskesmas Kranggan pada tahun 2020, presentase
stunting sebesar 8,9%, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 8,5%, dan pada tahun 2022
sebesar 3,01%.
Puskesmas
Kranggan memiliki 2 kelurahan di wilayah kerjanya yang menempati urutan ke dua
dan ke tiga prevalensi stunting terbesar dari 18 kelurahan di Kota Mojokerto,
sehingga kedua kelurahan tersebut menjadi lokus stunting pada tahun 2021. Ditambah
dengan persentase capaian D/S Puskesmas Kranggan paling rendah di antara 6 Puskesmas yang
ada di Kota Mojokerto, yakni pada tahun 2020 sebesar 40.6%.
Dari
permasalahan yang ada, sebagai upaya untuk meningkatkan capaian D/S di posyandu
balita, Puskesmas Kranggan melalui petugas Promotor Kesehatannya, memunculkan sebuah
inovasi yang melibatkan seluruh sasaran di posyandu balita.
SI
MOMO NEKAT (Edukasi Emotional Demonstration menggunakan Boneka
Tangan), merupakan inovasi modifikasi dari metode Emotional Demonstration yang
luar biasa karena dalam pelaksanaannya mengikutsertakan seluruh sasaran posyandu
balita secara partisipatif dengan cara menyenangkan serta menyentuh emosi yang
dikemas dalam bentuk panggung boneka tangan dan permainan, serta menggunakan
alat peraga yang mampu menyentuh emosi yang melibatkan seluruh sasaran posyandu
balita yaitu bayi balita, orangtua atau pengasuh, dan kader motivator.
Dimulai dengan
menyanyikan jingle rumpi sehat yang melibatkan seluruh sasaran posyandu balita dan
bertujuan untuk menimbulkan semangat di awal pertemuan, kemudian dilanjutkan
dengan panggung boneka tangan yang memainkan empat tokoh boneka antara lain
Titi, Ibu Rumpi, Ibu Sri dan MOMO si anak gemas pembawa informasi kesehatan. Ke
empat tokoh ini nantinya juga dapat menyampaikan banyak cerita yang berisikan
pesan pesan penting seputar Kesehatan, terutama Kesehatan balita. Pesan ini
berisi tentang perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, Gizi bagi balita,
kebersihan diri, penyakit menular dan penyakit tidak menular, serta materi
Kesehatan lainnya. Pesan-pesan penting kesehatan ini juga dibagikan ke sasaran posyandu
balita dalam bentuk lembar balik bergambar / leaflet. Setelah pertunjukan
panggung boneka selesai, dilanjutkan dengan permainan media alat peraga yang
melibatkan seluruh sasaran posyandu balita.
Selama berlangsungnya pertunjukan panggung
boneka, Ibu tenang, anak senang. Sehingga, pesan-pesan penting kesehatan
bisa tersampaikan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan capaian D/S tahun 2020 sebesar
40,6%, tahun 2021 yakni sebesar 41,3%, dan di tahun 2022 sebesar 71%.
Harapan
ke depan SI MOMO NEKAT dapat menjadi metode penyuluhan yang asyik, menarik, dan
mudah dipahami.