Inovasi AMBYAAR BRO (amankan bayi, anak-anak dan remaja dari bahaya rokok) adalah pengembangan dari upaya berhenti merokok yang merupakan perpaduan dari kegiatan promotif, preventif dan kuratif dengan dilengkapi terapi komplementer yaitu konseling dan hypnotherapy. Mempunyai tujuan utama menurunkan jumlah penyakit tidak menular akibat rokok dengan cara menurunkan jumlah perokok dan memutus mata rantai perokok di wilayah kota mojokerto, utamanya di lingkup kerja Puskesmas Kranggan dari usia sekolah maupun dewasa. Sehingga dapat menyelamatkan bayi, anak- anak serta remaja dari bahaya asap rokok. Baik itu perokok aktif maupun pasif
Pada masa sekarang ini jumlah pengguna rokok kian meningkat. Mulai dari anak anak, remaja sampai pada usia dewasa. Serta maraknya perokok pemula di usia sekolah. Banyaknya stigma yang beredar mulai rokok itu keren, rokok itu membuat mudah bergaul, banyak teman dan sebagainya membuat semakin beratnya memutus mata rantai perokok di wilayah kota mojokerto. Padahal banyak sekali bahaya serta penyakit yang mengintai akibat racun dari rokok. Selain itu semakin banyaknya jumlah perokok di wilayah kerja puskesmas kranggan.
Inovasi Ambyar Bro dilakukan oleh tenaga professional yang sudah tersertifikasi hipnoterapi dan dilakukan dilingkup kerja upt puskesmas kranggan kota mojokerto dengan sasaran khususnya masyarakat, pelajar, atau instansi yang berada di wilayah kelurahan meri dan kranggan.
Inovasi diawali sejak agustus 2019 dan terus berlangsung sampai sekarang. Dilaksanakan setiap hari kamis dan sabtu mulai jam 08.00-selesai. Di ruang pelayanan UBM upt puskesmas kranggan.
Melalui kegiatan konsultasi, klien diajak untuk
mengenali alasan merokok serta mengenali
komponen pendukung untuk berhenti merokok.
Diberikan penyuluhan tentang dampak dan bahaya rokok. Dengan kalimat yang
persuasive, klien dimotivasi untuk bersama menghentikan rokok. Setelah
dilakukan konsultasi, klien dilakukan tindakan hypnoterapi. Diberikan sugesti
positif yang ditanamkan dalam alam bawah sadarnya. Dimana alam bawah sadar 88%
lebih mempengaruhi dari kehidupan dan perilaku manusia daripada alam sadar.
Sehingga menguatkan niat, semangat dan kecenderungan untuk tidak merokok. Serta memberikan
pemaknaan baru dalam alam bawah sadar yang memberdayakan. Jika kemudian muncul gejala putus nikotin, maka
akan diberikan pengobatan sesuai gejala (simtomatis).